WahanaNews-Bintan | Seorang warga pulau di Kabupaten Bintan, kepulauan Riau, kaget saat mengetahui harga minyak goreng di swalayan pusat kota, Sabtu (19/3/2022).
"Pak, gimana ini Pak Jokowi minyak goreng segini harganya mahal pak. Kemarin Rp 14 ribu masih mending, dengan harga segini berat, pak," kata Surtini warga Sei Enam, Kijang, Kabupaten Bintan.
Baca Juga:
Lewat Perdagangan Karbon, PLN Indonesia Power Dukung Target NDC
Surtini mengaku dirinya membutuhkan 2 liter minyak goreng untuk 15 hari.
Dengan kenaikan ini, ia mensiasati dengan sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan di rumahnya.
Dirinya sangat mengharapkan pemerintah bisa kembali menurunkan harga minyak goreng. Dikatakan Surtini, dengan kondisi ekonomi saat ini, sangat memberatkan masyarakat.
Baca Juga:
Dokter RSPON Jakarta Merekomendasikan Kacang-kacangan bagi Pasien Stroke
"Mau gimana lagi pak, kita butuh untuk di rumah. Apalagi ekonomi sekarang ini, belum lagi beli beras, beli susu anak, beli sembako lainnya yang juga harganya naik," ujarnya.
Keluhan tersebut juga disampaikan Sumani, warga Pulang Kelong, Bintan Pesisir yang sengaja datang ke Kijang Kota untuk membeli kebutuhan pokok, dengan menempuh sekitar 30 menit perjalanan menggunakan pompong (kapal kayu).
Ditemani anaknya, Sumani mengaku ke kota hanya seminggu sekali untuk membeli kebutuhan pokok. Diakuinya, di Pulau Kelong juga ada warung dan minimarket tapi sudah beberapa hari tidak menjual minyak goreng.