"Mungkin karena punya masa lalu seperti itu dengan menyayangi korban akan hilang. Namun lama kelamaan disorientasi seksualnya berbeda ditambah lagi kegemaran pelaku nonton video porno. Sehingga korban itu disodomi," jelasnya.
Pihak Dinas Sosial dan Polres Bintan akan bersama-sama menggali kejiwaan pelaku dengan melibatkan psikiater. Dari proses ini, diharapkan akan diketahui kejiwaan pelaku memang benar-benar terganggu atau tidak.
Baca Juga:
Argiyan Pembunuh Mahasiswi di Depok, Koleksi Video Porno hingga Perkosa 3 Wanita
"Nanti akan kita tanyakan terkait psikologi pelaku ke ahlinya," katanya.[zbr]